Lompat ke isi utama

Berita

Targetkan Kinerja Anggaran Meningkat, Bawaslu Sleman ikuti Pembinaan SDM Kesekretariatan

Targetkan Kinerja Anggaran Meningkat, Bawaslu Sleman ikuti Pembinaan SDM Kesekretariatan

Sleman – Menghadapi Pilkada 2020 peningkatan kinerja anggaran Bawaslu sangat diperlukan, untuk itu perlu adanya pembinaan SDM kesekretariatan dengan tujuan mensukseskan kinerja pengawasan.  Ada dua parameter kesuksesan kerja-kerja pengawasan, yaitu sukses dalam  pengawasan dan sukses dalam pengelolaan keuangan.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Bawaslu DIY Bagus Sarwono saat memberikan arahan pada pembukaan kegiatan Pembinaan SDM Kesekretariatan, Jumat (8/11). “Seperti sekeping mata uang yang tidak bisa dibandingkan mana yang lebih penting, semua penting,” kata Bagus. Lebih lanjut Bagus menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting, apalagi Bawaslu sudah 4 (empat) kali mendapat predikat opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan mentargetkan 5 kali WTP bertutur-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI­). Oleh karena itu wajib hukumnya kita (Bawaslu-red) mensukseskan itu.

Kegiatan pembinaan SDM kesekretariatan yang diselenggarakan Bawaslu D.I.Yogyakarta berlangsung 2 hari  Jumat-Sabtu, (8-9/11) di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti anggota Bawaslu Kabupaten Sleman, Koordinator Sekretariat, Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dan staf sekretariat Bawaslu Kabupaten Sleman.

Narasumber yang memberikan materi dalam rakord tersebut adalah Bagus Sarwono, Ketua Bawaslu D.I.Yogyakarta, Tamiru, Kepala Seksi Pelaksanaan Pembinaan Anggaran (PPA) 1A DJPb D.I.Yogyakarta, Aryo Budiwidarto Kepala Seksi Pencairan Dana KPPN D.I.Yogyakarta dan Estining Wijayanti staf seksi Pencairan Dana KPPN D.I.Yogyakarta.

Salah satu narasumber dari DJPb Yogyakarta, Tamiru menyampaikan ulasannya bahwa akhir tahun adalah masa-masa sibuk, kritis, makanya perlu diatur langkah-langkahnya. Untuk mencapai peningkatan kinerja pelaksanaan anggaran harus ada kesesuaian perencanaan dan penganggaran, serta efektivitas pelaksanaan kegiatan. “Fungsi dari perencanaan betul-betul harus matang. Kesesuaian antara perencanaan dengan penganggaran harus betul-betul diperhatikan. Kadang-kadang ada kegiatan di bagian keuangan sudah siap, tetapi di bagian pelaksana kegiatan SPJ/pertanggungjawabannya belum selesai. Padahal SPJ adalah bukti otentik pelaksanaan kegiatan. Oleh karena itu langkah yang perlu dilakukan saat ini adalah bagaimana melakukan perencanaan dengan baik,” kata Tamiru.

Di luar pembahasan tentang administrasi anggaran, rakord twrebut juga menyinggung kesiapan Bawaslu Kabupaten dalam Pilkada 2020. Perlu diketahui bahwa tahun 2020 terdapat 3 (tiga) kabupaten di DIY  yang akan melaksanakan Pilkada. Ketiga kabupaten tersebut yaitu Sleman, Bantul dan Gunung Kidul.   Arjuna Al Ichsan Siregar sebagai perwakilan dari Bawaslu Kabupaten Sleman menyampaikan pendapatnya, “Bawaslu Kabupaten Sleman harus memperkuat diri dan selalu konsolidasi, karena nantinya akan kembali membentuk sekretariat Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan melakukan rekruitmen Panwascam yang merupakan ujung tombak dari Bawaslu. Panwascam ke depan tantangannya sangat berat, maka harus disiapkan sejak dini perencanaan, organisasi dan tata kelola serta alat kerja pengawasan yang efektif dan efisien guna mengawal pilkada 2020 yang demokratis.