Mengawal DPSHP Akhir Sampai Akhir
|
SLEMAN-Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman, M. Abdul Karim Mustofa, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Pemutakhiran Data Pemilih Pemilu Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Panwaslu Kecamatan Gamping di Westlake Resto pada 15 Juni 2023.
Dalam sambutan yang disampaikan, Karim, sapaan akrabnya, menyampaikan jika rakor pada hari ini bertujuan untuk mengawal hak pilih masyarakat dalam pemutakhiran akhir yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Sleman dan jajarannya.
“Pada sub-tahapan DPSHP atau Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan akhir ini, sebagai pengawas Pemilu kita memastikan jika tidak ada satupun masyarakat di Kabupaten Sleman yang telah memiliki hak pilih terlewati, khususnya yang berada di wilayah Kapanewon Gamping ini,” tuturnya.
“Selain itu, kita juga memastikan bahwa saran perbaikan terkait pemutakhiran daftar pemilih yang disampaikan oleh Panwaslu Kecamatan kepada PPK telah ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Sejak PPK menyelenggarakan rapat pleno pemutakhiran daftar pemilih pada 5 Juni 2023, Panwaslu Kecamatan telah menyampaikan saran perbaikan tentang pemilih yang belum masuk atau yang seharusnya tidak masuk ke dalam DPSHP. Saran perbaikan yang disampaikan diantaranya memuat jumlah pemilih yang tidak dikenal, jumlah pemilih yang meninggal dunia, jumlah pemilih yang anggota TNI, jumlah pemilih yang anggota Polri, jumlah pemilih bukan penduduk setempat, jumlah pemilih hilang ingatan, jumlah pemilih di bawah umur, jumlah pemilih pindah domisili. Pemilih berlamat di RT.0 RW.0, pemilih potensi ganda, dan pemilih yang telah memenuhi syarat namun belum terdaftar.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kecamatan Gamping, Adnan Iman Nurtjahyo, kepada para peserta yang hadir menjelaskan tentang hasil pengawasan jajaran pengawas Pemilu di Kecamatan Gamping terkait DPSHP ini.
“Kepada bapak dan ibu semuanya, dari hasil pengawasan sub-tahapan DPSHP di wilayah Gamping ini, dapat kami sampaikan terdapat 285 TPS, 73.557 pemilih, 16 pemilih baru, 105 pemilih tidak memenuhi syarat (TMS), 176 pemilih perbaikan, dan 1094 pemilih potensial yang berasal dari TPS lokasi khusus yang berada di Kampus Unisa dan Unjaya,” pungkasnya.
Selain dihadiri oleh jajaran pengawas Pemilu, acara ini juga dihadiri oleh Kapolres Gamping, Danramil Gamping, PPK, PPDI, ormas, bagian pemerintahan kalurahan dan dukuh se-Kapanewon Gamping.(*)
