Lompat ke isi utama

Berita

Mempersiapkan Buku Keempat dan Buletin Edisi Kedua Tahun 2021

Mempersiapkan Buku Keempat dan Buletin Edisi Kedua Tahun 2021

SLEMAN – Salah satu cara untuk mengabadikan ide, gagasan, dan pengalaman adalah dengan menyusunnya dalam sebuah buku atau media lainnya. Hal itulah yang akan terus diupayakan Bawaslu Kabupaten Sleman dalam rangka mendokumentasikan ide, gagasan, dan pengalaman pengawasan kepemiluan.


Bawaslu Kabupaten Sleman, Kamis, 29 Juli 2021, kembali menyelenggarakan rapat secara daring melalui aplikasi zoom membahas rencana penerbitan buku keempat dan Buletin Zona Integritas Edisi II tahun 2021. Rapat ini dihadiri oleh Ketua, Anggota, Kepala Sekretariat, Bendahara, dan seluruh staf Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sleman serta dipimpin langsung oleh Anggota sekaligus Koordinator Divisi Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar.


Dalam sambutannya saat membuka rapat, Arjuna menyampaikan jika penerbitan buku keempat dan buletin Zona Integritas ini merupakan komitmen dari Bawaslu Kabupaten Sleman untuk terus melanjutkan budaya literasi pengawasan Pemilu.


“Seperti halnya saat kita meluncurkan buku Form A dan Footnote, buku kita selanjutnya merupakan upaya dan komitmen kita untuk meneruskan budaya literasi dalam setiap pengawasan yang kita lakukan,” kata Arjuna.


Penerbitan buku dan buletin ini, lanjutnya, juga dalam rangka agar masyarakat dapat mengetahui kerja-kerja dan pengalaman serta tantangan apa saja yang dialami oleh seorang Pengawas Pemilu dari berbagai macam sudut pandang.


“Pengalaman – pengalaman yang unik, yang lucu, maupun yang menjengkelkan pastinya akan menjadi sesuatu hal yang menarik jika dituangkan ke dalam sebuah buku,” tuturnya.


Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, M. Abdul Karim Mustofa mengatakan, pada rencana penerbitan buku kali ini akan terasa lebih istimewa karena akan memasukkan tulisan-tulisan para personel PNS dan staf Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sleman yang memuat pengalaman pribadi mereka selama melakukan pengawasan Pemilu, Pilkada, bahkan aktifitas keseharian di lembaga.


“Tidak seperti pada buku-buku sebelumnya, pada buku yang akan terbit kali ini kami juga ingin melibatkan para personel PNS dan staf sekretariat secara langsung,” tandasnya.


Isi tulisan untuk buku keempat nanti, sambungnya, tak perlu yang terlalu berat. “Cukup tulisan features saja yang menceritakan atau menarasikan pengalaman-pengalaman unik yang kita temui saat melakukan pengawasan atau bisa juga kejadian-kejadian unik yang kita temui sehari-hari di kantor,” ujarnya. (*)