Lolly Minta Humas Bawaslu Tetap Optimal di Masa Non-Tahapan
|
BAWASLUSLEMAN-Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia, Lolly Suhenti, meminta kepada jajaran Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten Kota se-Indonesia untuk tetap mengoptimalkan fungsi Kehumasan di masing-masing wilayahnya meskipun tahapan Pemilu dan Pemilihan telah usai.
BAWASLUSLEMAN-Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia, Lolly Suhenti, meminta kepada jajaran Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten Kota se-Indonesia untuk tetap mengoptimalkan fungsi Kehumasan di masing-masing wilayahnya meskipun tahapan Pemilu dan Pemilihan telah usai.
Arahan ini disampaikan saat Lolly membuka dan memberikan sambutan dalam kegiatan Rapat Evaluasi Nasional Kehumasan Bawaslu pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Ballrom Redtop Hotel & Convention Centre Jakarta yang diselenggarakan pada 16-18 Desember 2024.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat ini menuturkan bahwa kerja-kerja Kehumasan tidak hanya dilakukan pada masa tahapan sedang berjalan saja, tetapi juga pada masa non-tahapan.
“Salah satu fungsi Humas di Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota adalah mempublikasikan setiap kegiatan yang dilakukan dengan meramunya menjadi konten-konten yang menarik dan edukatif baik saat tahapan berjalan ataupun saat tahapan telah selesai,” tuturnya.
“Ibarat menamam padi yang tidak akan langsung tumbuh dalam waktu sehari saja, maka peran lain dari Humas adalah menjaga ritme dan melakukan “maintainance” terhadap simpul-simpul relawan pengawas partisipatif yang telah dibentuk dan dibina selama masa tahapan dan juga secara berkelanjutan atau simultan untuk terus membuat konten-konten edukatif dalam rangka menjaga kesadaran masyarakat terkait pelanggaran pada Pemilu dan Pemilihan, bahaya politik uang, politisasi SARA, ujaran kebencian dan berita bohong atau hoaks,” sambungnya.
“Optimalisasi pengelolaan Kehumasan pada masa non-tahapan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan komunikasi antara Bawaslu dengan masyarakat melalui berbagai saluran media sosial, pengembangan kapasitas tim Humas dengan berbagai macam pelatihan, membangun kerjasama dengan pemangku kepentingan, dan melakukan evaluasi serta refleksi. Sedangkan tindakan yang bisa dilakukan untuk optimalisasi ini adalah mengembangkan konten, menggunakan media sosial sebagai saluran komunikasi yang efektif, mengadakan kegiatan-kegiatan diskusi yang melibatkan masyarakat, serta mengembangkan jaringan dengan pemangku kepentingan” pungkasnya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Lolly Suhenti, Anggota Bawaslu Kabupaten Sleman, Raden Yuwan Sikra, yang menjadi peserta dalam kegiatan itu mengatakan bahwa optimalisasi Kehumasan memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, meningkatkan partisipasi masyarakat, menimgkatkan transparansi penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan, dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu atau Pemilihan itu sendiri.(*)