Maksimalkan Pengawasan di Ruang Digital, Bawaslu Sleman Sambangi Kominfo
|
SLEMAN-Dalam rangka memaksimalkan pengawasan Pemilu Serentak Tahun 2024 di ruang digital, Bawaslu Kabupaten Sleman melakukan audiensi dan koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Sleman pada Jum’at, 31 Maret 2023.
Bertempat di Smart Room Dinas Kominfo Kabupaten Sleman, jajaran pimpinan dan sekretariat Bawaslu Kabupaten Sleman yang terdiri dari M. Abdul Karim Mustofa, Mujibur Rahman, Dwi Febrianto, dan Lukman Arse Mubarok diterima langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sleman, Eka Suryo Prihantoro.
“Pertama-tama, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sleman dan jajarannya yang pada hari ini telah menerima permohonan audiensi dari kami,” tutur Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, M. Abdul Karim Mustofa.
“Selanjutnya, kedatangan kami hari ini selain silaturrahmi, juga hendak melakukan kerja sama dengan Kominfo terkait dengan pengawasan partisipatif dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024,” lanjutnya.
“Sebagai instansi yang telah lama bergelut dalam bidang digital, tentunya Kominfo banyak memiliki ruang dan jaringan yang dapat kami gunakan sebagai sarana sosialisasi dan pencegahan, misalnya seperti video eletronik, baliho, komunitas-komunitas digital, maupun media sosial resmi yang dikelola oleh Kominfo,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sleman, Eka Suryo Prihantoro menyampaikan sambutan baiknya atas pengajuan kerja sama ini. Prinsipnya, sebagai instansi Pemerintah, Dinas Kominfo Kabupaten Sleman tentunya siap mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 melalui konten-konten yang dibuat oleh Bawaslu Kabupaten Sleman.
“Pada prinsipnya, kami tidak keberatan atas permohonan dari Bawaslu Kabupaten Sleman ini, tinggal nanti dikomunikasikan saja terkait dengan konten-konten sosialisasi dan pencegahan yang ingin dipublikasikan kepada masyarakat di Kabupaten Sleman,” ujarnya.
“Namun demikian, terkait dengan fasilitas video elektronik, terus terang kami belum memiliki, tetapi nantinya bisa kami gantikan dengan fasilitas baliho di 40 titik yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sleman, atau bisa juga dengan memakai video elektronik yang dimiliki oleh UTY dan UPN Veteran,” sambungnya.
“Terkait dengan konten sosialisasi atau pencegahan yang akan ditayangkan di media sosial Kominfo, kami menyarankan kalau bisa dalam bentuk audio visual sehingga lebih menarik, apalagi kami mempunyai akses Wi Fi gratis di setiap padukuhan di Kabupaten Sleman yang salah satu syarat untuk bisa mengaksesnya adalah dengan cara menonton dulu tayangan video yang diproduksi oleh Pemkab Sleman selama minimal 30 detik,” pungkasnya. (*)