Lompat ke isi utama

Berita

Jelang Tahapan Krusial, Bawaslu Sleman Screening Kesehatan Mental Panwascam

Jelang Tahapan Krusial, Bawaslu Sleman Screening Kesehatan Mental Panwascam

SLEMAN--Bawaslu Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan Screening Kesehatan Mental bagi Anggota Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Sleman di kantor Balai Besar Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BBPPMD) Yogyakarta pada Kamis, 19 Oktober 2023. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Bagian Psikologi Biro Sumber Daya Manusia Polda DIYogyakarta (DIY). Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda DIY Kompol Ary Krisdiantoro serta Anggota Bawaslu D.I.Yogyakarta Agung Nugroho, S.Pt. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memastikan kesiapan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kabupaten Sleman menjelang berlangsungnya pengawasan tahapan krusial Pemilu 2024.

Menurut Kepala Bagian Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda DIY Kompol Ary Krisdiantoro, alat ukur yang digunakan dalam test ini adalah alat psikologi yang  mewakili miniatur pekerjaan Panwaslu Kecamatan (Panwascam) ketika nanti berperan sebagai wasit dalam Pemilu. Ada tiga miniatur pekerjaan Panwascam dalam test ini, yang pertama adalah pekerjaan mengawasi, sehingga nanti dalam test ini akan ada ‘alat test’ yang berkaitan dengan awas mengawasi. Miniatur kedua adalah hitung-menghitung, dimana Panwascam nantinya akan mengawasi tahapan pemungutan dan  penghitungan suara sehingga nanti ada test menghitung. Dan yang ketiga adalah kesabaran yang tentunya sangat dibutuhkan oleh jajaran pengawas Pemilu, alat yang digunakan adalah test memilih.

”Kegiatan ini tujuannya dua, ukurannya cuma dua, ukuran keberhasilan yang pertama pemilu berlangsung dengan baik, ukuran yang kedua bapak dan ibu bisa bahagia, senang, dan kalau ada masalah tahu cara mengatasinya. Tidak berhasil dikatakan, jika bapak dan ibu melaksanakan kegiatan pas hari H-nya sakit, ada masalah, tidak bisa menyelesaikan permasalahan yang muncul di lapangan”, tegas Ary Krisdiantoro saat menyampaikan arahannya sebelum test dimulai.

Selanjutnya Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar menyampaikan tujuan dan harapan diselenggarakannya kegiatan ini. “Test kesehatan mental di jajaran pengawas Pemilu di Kabupaten Sleman, salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui situasi kesehatan mental sahabat sekalian menghadapi tingginya beban pekerjaan dalam Pemilu ke depan, khususnya di tahapan kampanye, pemungutan suara sampai hari penetapan hasil,” ungkapnya.

Dari 51 Panwascam yang ada di Kabupaten Sleman, 48 mengikuti test ini, sementara 3 lainnya ijin tidak bisa mengikuti. Arjuna berharap semua Panwaslu Kecamatan yang hadir bisa mengikuti test dengan baik dan memberikan hasil terbaik. 

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu D.I.Yogyakarta Agung Nugroho menambahkan bahwa saat ini Pemilu akan memasuki tahapan krusial yaitu pengadaan dan distribusi logistik, kampanye serta pemungutan dan penghitungan suara. Jajaran pengawas hampir tidak ada hari libur selama masa kampanye. Harinya adalah hari kalender bukan hari kerja. Karena beban pengawasan pada masa kampanye sehingga kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan assesment awal kesiapan Panwascam yang nantinya hasilnya akan disampaikan ke Bawaslu Propinsi, maupun di Bawaslu Kabupaten Sleman dan Panwascam. 

“Teman-teman akan menghadapi proses di lapangan baik itu PSAP (red: Penyelesaian Sengketa Antar Peserta Pemilu) maupun kemungkinan pelanggaran administrasi. Teman-teman akan memeriksa, mengkaji persoalan-persoalan di lapangan, dan itu membutuhkan ketelitian, membutuhkan kesabaran dan hal-hal lain, makanya assessment ini dilaksanakan”, terangnya. 

Agung berharap Panwascam dapat mengikuti test ini dengan seksama, serius, dan tertib sehingga hasilnya sesuai yang diharapkan. Jika ada hasil yang kurang memuaskan, masih ada treatment yang bisa dilaksanakan oleh Bawaslu sebelum masa kampanye. (*)