Lompat ke isi utama

Berita

Dukung Kinerja Pengawasan Melalui Tulisan Jurnalistik

Dukung Kinerja Pengawasan Melalui Tulisan Jurnalistik

SLEMAN-Dalam rangka mempercepat penyampaian informasi tentang kinerja - kinerja pengawasan kepada masyarakat, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas pembuatan penulisan berita online yang diselenggarakan oleh Bawaslu DIY pada hari Kamis (15/10/2021).

Bertempat di ruang Media Center Bawaslu DIY, kegiatan peningkatan kapasitas ini dibuka oleh Anggota Bawaslu DIY, Agus M. Yasin.

"Alhamdulillah, setelah cukup lama tidak dapat mengadakan pertemuan secara langsung, pada hari ini kita dapat menyelenggarakan kegiatan secara tatap muka", tuturnya.

"Hari ini, kita akan belajar cara membuat dan menulis berita untuk ditayangkan di media online lembaga kita", sambungnya.

"Sebagai bagian dari tim kehumasan, ada baiknya kita belajar menulis sesuai dengan kaidah jurnalistik", sambungnya kembali.

"Selain itu, kita juga akan belajar menulis berita yang informatif dan menarik untuk menunjang kinerja pengawasan kita agar sampai kepada masyarakat", pungkas Koordinator Divisi Hukum, Humas, dan Data Informasi Bawaslu DIY ini.

Sementara itu, narasumber dalam kegiatan ini, Haris Firdaus, menjelaskan tentang teknik - teknik penulisan berita sesuai dengan kaidah jurnalistik.

"Sebuah berita atau laporan jurnalistik adalah sebuah tulisan yang ditulis berdasarkan fakta, bukan fiksi", ujar jurnalis di Harian Kompas ini.

"Hal - hal yang harus dilakukan sebelum menulis adalah tentukan sudut pandang yang tepat, melakukan riset untuk bahan - bahan pelengkap, dan buat poin - poin yang akan ditulis", sambungnya.

"Saat menulis berita, usahakan memakai kalimat yang pendek namun lengkap, tiap kalimat minimal memiliki unsur subyek dan predikat, serta adanya logika dalam kesinambungan kalimat", sambungnya lagi.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan jika penulisan berita untuk kegiatan - kegiatan lembaga atau instansi biasanya berbentuk straight news dengan struktur piramida terbalik.

Straight news dengan struktur piramida terbalik ini menempatkan bagian informasi yang paling penting berada di paragraf awal atau pembuka.

"Selain itu, ciri khas utama dari penulisan berita kegiatan sebuah lembaga adalah mengambil sudut pandang siapa melakukan apa, siapa mendapatkan apa, dan siapa berbicara apa", pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga jam ini dihadiri oleh Koordinator dan Staf Divisi Hukum, Humas, dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten/Kota se - DIY.(*)