Beri Kemudahan Masyarakat Akses Laporan Tahunan

Bawaslu Provinsi DIY menekankan pentingnya memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan berbagai informasi terkait kinerja Bawaslu, khususnya Bawaslu Kabupaten/Kota di DIY. Demikian disampaikan Anggota Bawaslu DIY yang juga Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga (Kordiv PHL) Bawaslu DIY, Muh. Amir Nashiruddin saat supervisi ke Bawaslu Kabupaten Sleman, Selasa, 9 Maret 2021.
Amir mengatakan, laporan tahunan yang disusun Bawaslu Kabupaten/Kota merupakan bagian informasi yang harus bisa diakses oleh masyarakat secara baik. “Oleh karena itu, berikanlah informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dalam laporan tahunan yang disusun sehingga masyarakat bisa tahu apa yang telah dilakukan oleh Bawaslu selama ini,” kata Amir.
Laporan tahunan ini, lanjut Amir, tidak perlu dibuat serinci mungkin karena mungkin ada hal-hal yang merupakan informasi yang dikecualikan. Namun, yang menjadi catatan pentingnya adalah informasi yang memang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengetahuinya.
Hal senada juga disampaikan anggota Bawaslu DIY, Agus M. Yasin yang turut serta dalam supervisi tersebut. Kordiv Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Data Informasi Bawaslu DIY itu mengatakan, selain program-program yang berbasis anggaran, perlu juga untuk disampaikan kepada masyarakat dalam laporan program-program non anggaran yang telah dilakukan jajaran Bawaslu selama ini kepada masyarakat.
“Hal ini penting sehingga masyarakat tahu bahwa Bawaslu benar-benar telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas-tugasnya dalam mengawal demokrasi di Tanah Air,” tutur Agus.
Selain memberikan catatan-catatan penting terkait isi laporan tahunan Bawaslu Kabupaten/Kota, Bawaslu DIY juga meminta agar program kerja Bawaslu Kabupaten/Kota tahun 2021 dirancang sebaik mungkin sehingga tugas-tugas Bawaslu tetap dapat dilaksanakan pada tahun ini.
“Termasuk program-program non budgeter yang dirasa penting untuk dilaksanakan, dan jangan lupa lakukan evaluasi internal untuk membahas kendala-kendala internal yang ditemui selama ini sebagai bagian persiapan menuju 2024,” ujarnya. (*)