Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Tekankan Kesiapan Pengawasan Pemilihan di Era New Normal

Bawaslu Tekankan Kesiapan Pengawasan Pemilihan di Era New Normal

Masih dalam suasana Idul Fitri 1441 Hijriyah, Bawaslu Provinsi DI Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan acara Halal Bihalal secara virtual bersama jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota se-DIY, Jumat, 12 Juni 2020. Acara Halal Bihalal virtual ini turut diikuti Ketua Bawaslu RI Abhan.

Dalam sambutannya, Abhan menyampaikan ada tiga aspek yang harus diperhatikan terkait kelanjutan pengawasan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Tahun 2020 yang akan segera berlangsung.

“Dari RDP terakhir, secara prosentase bisa saya gambarkan bahwa 99 persen Pilkada akan dilanjutkan pada tanggal 9 Desember 2020,” kata Abhan.

Namun demikian, jelasnya, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan bersama. Pertama, pengaktifan kembali jajaran Pengawas Pemilu ad hoc. Kedua, pengawasan tahapan pemutakhiran data pemilih. Ketiga, jangka waktu penindakan pelanggaran yang terbatas harinya.

“Waktu yang tersedia adalah tiga hari ditambah dua hari. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti terkait laporan dugaan pelanggaran,” tutur Abhan yang sebelumnya pernah menjabat Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ini.

Pengaktifan kembali Pengawas Pemilu ad hoc, lanjut Abhan, masih terkendala dengan Peraturan KPU (PKPU) baru tentang kelanjutan Tahapan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang belum diterbitkan oleh KPU RI.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi DIY Bagus Sarwono mengatakan, jajaran Pengawas Pemilu di daerah saat ini tidak punya pilihan lain selain tetap melanjutkan pengawasan tahapan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Tahun 2020 di tengah-tengah situasi wabah Covid-19 yang masih berlangsung sesuai keputusan bersama antara Komisi II DPR, KPU, Bawaslu, dan DKPP. Bagus pun memberikan tiga rumusan agar Pengawas Pemilu tetap semangat melakukan pengawasan tahapan Pemilihan ke depan, yaitu iman, imun, dan aman.

“Iman merupakan transendentasi kita kepada Tuhan agar jiwa kita selalu kuat, imun adalah imunitas atau kekebalan tubuh yang kita butuhkan saat melakukan pengawasan, dan aman adalah suasana yang harus kita ciptakan bersama agar tahapan Pilkada dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Terpisah, terkait kesiapan pengawasan Pemilihan Bupati Sleman di masa pandemi Covid-19 ini, Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, M Abdul Karim Mustofa mengatakan, seluruh jajaran Bawaslu terus melakukan langkah-langkah persiapan, baik dari sisi SDM, regulasi, hingga kesiapan anggaran.

“Semoga, pengawasan tahapan Pemilihan Bupati Sleman ke depan dapat berjalan dengan baik dan lancar serta adanya dukungan yang kuat dari masyarakat agar Pemilihan Bupati Sleman nanti dapat berjalan secara aman, damai, luber dan jurdil dan terbebas dari Covid-19,” ujarnya.

Acara Halal Bihalal virtual yang digelar Bawaslu Provinsi DIY ini turut diikuti seluruh komisioner Bawaslu Kabupaten Sleman, Koordinator Sekretariat dan jajaran Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sleman. (*)