Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Sleman Turun Langsung Awasi Seleksi Tulis PPK

Bawaslu Sleman Turun Langsung Awasi Seleksi Tulis PPK

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman mengawasi proses seleksi tes tertulis calon anggota lembaga adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se Kabupaten Sleman, hari ini, kamis (30/01/2020) di Gedung Sebaguna Sleman.

Seleksi tulis yang diadakan oleh KPU Kabupaten Sleman tersebut untuk memilih Calon Anggota PPK yang nantinya akan bertugas untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2020.

Menurut Ketua Bawaslu Sleman ditemui di sela-sela tes tertulis menyampaikan bahwa pengawasan ini merupakan bagian dari pengawasan langsungyang harus dilaksanakan oleh Bawaslu Sleman.

Koordinator divisi Pengawasan Bawaslu Sleman ini menambahkan, Bawaslu ingin melihat sejauh mana KPU Sleman dalam menggelar seleksi tes tertulis PPK sekaligus juga memastikan ada-tidaknya potensi pelanggaran yang terjadi saat seleksi ini.

“Pengawasan proses seleksi tes tertulis PPK ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan peserta yang bekerjasama dalam mengerjakan soal tes seperti perjokian. Termasuk peserta yang mendaftar menjadi calon anggota PPK yang terlibat sebagai kader, anggota dan penggurus salah satu partai politik,” sebutnya.

Vici Herawati, anggota Bawaslu Sleman yang saat itu juga melakukan pengawasan menambahan bahwa berdasarkan pengawasan yang dilakukannya, jumlah peserta yang hadir sebanyak 283 orang dan 17 orang tidak hadir untuk mengikuti tes tertulis tersebut. “Jumlah peserta ini semakin berkurang sejak proses pendaftaran (24/01/2020), lolos seleksi administrasi (29/01/2020), kemudian seleksi tulis pada hari ini. Secara berturut-turut terdapat 326 orang, lolos administrasi 300 orang dan yang mengikuti seleksi tulis ada 283 orang, tambahnya.

Bawaslu Sleman dalam pengawasannya memotret nama-nama calon PPK yang tidak hadir dalam seleksi tulis tersebut. Adapun calon anggota PKK yang tidak mengikuti tes tertulis ini adalah Yulianti (cangkringan), Sri Mukatini (Depok), Muhamamad Sinung, Mahardika Rifki (Gamping), Kurnia Pranita, Heni Astuti (Godean), Adit Purnomo Aji (Minggir), Arba Dwi Setiawan, Qolbi Aulia (Mlati), Brigita Mira Ardiarini, Agus Prasetyo (Prambanan), Kurniawan (Ngaglik), Moehani Ratna Wahyu (Pakem), Jalal Machali, Toni Susanto, Dini Setiahati (Seyegan), dan Sigit Febriyanto (Tempel). (reem)