Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Sleman Pesan Program APBD Jangan Untuk Dukung Paslon

Bawaslu Sleman Pesan Program APBD Jangan Untuk Dukung Paslon

Bawaslu Kabupaten Sleman berpesan agar program atau kegiatan yang didanai oleh anggaran pemerintah, terutama APBD tidak dimanfaatkan untuk mendukung salah satu pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati yang akan bersaing di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2020 mendatang. Pesan itu disampaikan Anggota Bawaslu Kabupaten Sleman  Arjuna Al Ichsan Siregar di depan pengurus grup kesenian Jathilan se-Kabupaten Sleman yang tergabung dalam Paguyuban Kesenian Jathilan Sleman (PKJS) di Aula Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Jumat, 14 Februari 2020.

“Dalam pertemuan ini, saya menghimbau kepada bapak dan ibu pengurus paguyuban agar dalam melakukan pementasan kesenian nanti tidak disusupi oleh kepentingan politik, terutama pada masa kampanye 11 Juli sampai dengan 19 September 2020 mendatang,” kata Arjuna di depan 50 orang lebih yang hadir dalam pertemuan itu.

Arjuna yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Hukum, Humas, dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Sleman itu mengatakan, pesan ini disampaikan berkaitan dengan program pementasan seni yang akan dilakukan anggota PKJS melalui program yang telah dirancang oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman untuk satu tahun ke depan. Program pementasan kesenian jathilan di tempat-tempat wisata se-Kabupaten Sleman itu didanai dari APBD. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya program-program pementasan itu nantinya tidak dimanfaatkan untuk mendukung salah satu paslon dalam Pemilihan Bupati Sleman nanti.

“Bila nanti Bapak Ibu mendapati ada hal-hal yang menjurus kampanye saat pentas nanti mohon disampaikan ke Bawaslu Kabupaten Sleman, bisa melalui WA 08112632284 atau telpon 0274-2880477,” kata Arjuna.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih, MSi dalam sambutannya menyampaikan agar kelompok-kelompok jathilan yang merupakan binaan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mampu menjaga sikap dan tindakan di tahun 2020 yang menjadi tahun politik bagi Kabupaten Sleman.

“Di tahun 2020 ini yang merupakan tahun politik bagi Kabupaten Sleman, Saya menghimbau kepada para pengurus kelompok jathilan agar dapat menjaga netralitasnya,” kata Sudarningsih.

“Untuk itu, pada pertemuan siang hari ini, kami mengundang Bawaslu Sleman untuk menjelaskan terkait apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga netralitas tersebut,” lanjutnya.

Ketua PKJS Sunaryo menyambut baik kehadiran Bawaslu Sleman dalam pertemuan kali ini.

“Selama 20 tahun saya menjadi pengurus, saya sudah merasakan politisasi dalam sebuah pementasan jathilan,” katanya.

Melalui pertemuan ini, sambungnya, PKJS sudah memahami batas-batas mana yang bisa dan tidak dapat dilakukan dalam pementasan ke depan.

“Dengan hadirnya Bawaslu di pertemuan ini, kami jadi semakin jelas hal-hal apa saja yang harus kami lakukan,” ujarnya.