Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Sleman Distribusikan Bantuan ke 69 Pengawas TPS Terdampak Covid

Bawaslu Sleman Distribusikan Bantuan ke 69 Pengawas TPS Terdampak Covid

Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Sleman, mendistribusikan bantuan berupa jaminan hidup (jadup) dari Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Sleman kepada 69 Pengawas TPS yang dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test beberapa waktu lalu. Selama menunggu keluarnya hasil Swab Test, keseluruh Pengawas TPS tersebut harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Bahkan, karena tidak dapat mengawasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada 9 Desember 2020, posisi mereka terpaksa harus digantikan oleh calon Pengawas TPS lainnya.

Keseluruh Pengawas TPS yang reaktif Covid-19 tersebut tersebar di 14 kecamatan, yaitu di Kecamatan Gamping, Sleman, Tempel, Turi, Godean, Moyudan, Seyegan, Pakem, Ngaglik, Prambanan, Kalasan, Berbah, Ngemplak, Minggir dan Kecamatan Depok. Adapun jadup yang dibagikan berupa makanan pokok, seperti gula, beras, teh, minyak, kecap, mie, dan biskuit.

“Sejumlah Pengawas TPS hasilnya reaktif setelah menjalani tes cepat pada tanggal 17 - 19 November 2020,” ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, M. Abdul Karim Mustofa, saat menyerahkan jadup ke Panwaslu Kecamatan Godean. Rabu sore, 16 Desember 2020.

Karim mengatakan, sesuai arahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Pengawas TPS yang hasil tes cepatnya reaktif wajib menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dan selanjutnya juga harus melalukan swab test terlebih dahulu.
“Sehubungan dengan hal itu, Pengawas TPS yang reaktif akhirnya tidak dapat menjalankan tugasnya dan posisinya digantikan oleh calon lain di bawahnya pada saat seleksi lalu,” pungkas Karim.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Sleman, Vici Herawati, saat menyerahkan bantuan jadup kepada Panwaslu Kecamatan Depok mengatakan jika jadup yang didistribusikan tersebut merupakan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Sleman.

“Melalui Panwaslu Kecamatan kami diamanahi untuk membagikannya kepada Pengawas TPS yang kehilangan mata pencaharian karena harus menjalani isolasi mandiri,” kata Vici yang merupakan Koordinator Divisi SDM dan Organisasi ini.

“Kami berharap semoga penyaluran jadup kepada Pengawas TPS yang terdampak Covid - 19 ini dapat mengurangi beban beban mereka,” sambungnya.

Tercatat, dari 17 Panwaslu Kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman, hanya terdapat dua Panwaslu Kecamatan yang dilaporkan nihil Pengawas TPS yang reaktif Covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test, yaitu Panwaslu Kecamatan Mlati dan Panwaslu Kecamatan Cangkringan. (*)