Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Sleman dan STIE SBI Yogyakarta Jalin Kerja Sama Pengawasan Partisipatif

Bawaslu Sleman dan STIE SBI Yogyakarta Jalin Kerja Sama Pengawasan Partisipatif

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman menandatangani nota kesepakatan kerja sama pengawasan partisipatif dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Solusi Bisnis Indonesia (SBI) Yogyakarta. Kedua pihak sepakat untuk bersama-sama terlibat berpartisipasi dalam mendukung kegiatan pengawasan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Penandatanganan nota kesepakatan kerja sama antara Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, M. Abdul Karim Mustofa dengan Ketua STIE SBI Yogyakarta, Saifudin Zuhri ini dilaksanakan di Gedung STIE SBI Yogyakarta, Selasa, 16 November 2021.


Penandatanganan nota kesepakatan disaksikan oleh Pembantu Ketua III STIE SBI Yogyakarta Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Hardoko, Koordinator Divisi (Kordiv) Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Sleman, Vici Herawati, Kordiv Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Data Informasi, Arjuna Al Ichsan Siregar, serta Kordiv Penyelesaian Sengketa, Mujibur Rahman.
“Kami menyambut baik penandatanganan kerja sama ini dalam rangka meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dan kalangan akademik untuk sama-sama terlibat mengawasi pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 mendatang,” kata M. Abdul Karim Mustofa.  


Menanggapi kerja sama ini, Ketua STIE SBI Yogyakarta, Saifudin Zuhri memberikan apresiasi dan menerima ajakan Bawaslu Kabupaten Sleman karena berangkat dari implementasi program kebijakan ‘Kampus Merdeka’ yang bertujuan mendorong mahasiswa dapat menguasai berbagai keilmuan guna memasuki dunia kerja dan meningkatkan kompetensi, baik itu soft skills maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.


“Sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat maka diperlukan kerja sama simbiosis mutualisma antara institusi pendidikan tinggi dengan lembaga negara, termasuk Bawaslu Kabupaten Sleman tentang pendidikan kewarganegaraan sesuai dengan kurikulum yang sudah ditetapkan,” tutur Saifudin.


Terpisah, Kordiv SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Sleman, Vici Herawati mengatakan, salah satu pemanfaatan kerja sama ini dapat ditujukan untuk memberikan kontribusi pada pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan bagi kesejahteraan masyarakat. Dapat diwujudkan dalam kegiatan pembelajaran tentang manajemen organisasi bagi pengawas ad hoc di tingkat Kapanewon maupun Kalurahan yang dapat dilakukan STIE SBI Yogyakarta.


“Termasuk perlu adanya instrumen monitoring dan evaluasi terhadap kinerja badan ad hoc yang nantinya dapat dijadikan sebagai data base SDM yang berguna untuk meningkatkan mutu pengawasan pemilu di waktu mendatang,” ujarnya. (*)