Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Sleman Apresiasi "Suara Politik Perempuan" Untuk Pemilu 2024

Bawaslu Sleman Apresiasi "Suara Politik Perempuan" Untuk Pemilu 2024


SLEMAN -- Partisipasi perempuan dalam pemilu sebenarnya sudah cukup menggembirakan, bahkan mencapai angka melebihi afirmatif action 30 persen keterwakilan perempuan. Demikian pernyataan GKR Hemas, anggota DPD RI Dapil DIY pada saat memberikan pengantar sekaligus keynote speaker dalam acara Launching Kanal Pemilu Suara Politik Perempuan yang didesain oleh Mojok.co., sebuah media online dari Sleman.

"Saya mengapresiasi acara launching dari Mojok.co ini sebagai sarana untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam Pemilu 2024. Kanal ini akan menempatkan perempuan dalam arus utama," kata GKR Hemas.

"Banyak tantangan perempuan dalam Pemilu 2024 ke depan dengan bercermin pada Pemilu 2019 yang lalu. Diantaranya adalah terkait regulasi pemilu yang belum menegakkan gender equality, ditemukan kata `menyertakan` pada caleg dan kata `memperhatikan` dalam penyelenggara pemilu. Selanjutnya budaya patriarkhi dan politik maskulin juga masih jadi budaya masyarakat, contohnya pada Pilkada 2022 tidak banyak perempuan yang terlibat," tambah istri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ini.

Pasca launching Kanal Pemilu Mojok.co ini ada diskusi publik bersama tokoh perempuan hebat di bidangnya, yaitu My Esti Wijayati (anggota DPR RI komisi VIII), Wasingatu Zakiyah (Caksana Institute), Desinta Dwi (dosen Sosiologi UGM), dan Dina (Ire Yogyakarta) dengan mengangkat tema menyuarakan kepentingan perempuan di Pemilu 2024.

Salah satu narasumber, Zaki panggilan Wasingatu Zakiyah bercerita pengalamannya sebagai perempuan yang menginisiasi gerakan antipolitik uang di desa Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.
"Saya perempuan, bisa berbuat di tingkat grassroot untuk mengupayakan kebersamaan masyarakat untuk menolak politik uang. Biasanya ibu-ibu dan kaum perempuan lemah saat diberikan janji politik atau politik uang oleh caleg, maka kami justru kuat untuk memeranginya. Semoga perempuan lain bisa berjuang seperti kami," harap Zaki.

Karim Mustofa, Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman yang turut hadir dalam acara launching tersebut turut memberikan suara. "Kami Insya Allah turut berbagi untuk mengisi kanal Mojok.co ini dengan tetap mengangkat perempuan dalam kancah politik secara positif apalagi menjelang Pemilu 2024," kata Karim.

Mojok.co milik Putut EA ini menjadi media pertama di Sleman, bahkan DIY yang kemudian mengangkat isu strategis tentang perempuan dan Pemilu 2024 dengan membagi sub kanal baliho, kotak suara, dan podium yang semua bakal diisi dengan narasi perempuan dan pemilu. (*)