Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Sleman Ajak Pemilih Pemula Wujudkan Pemilu Damai Tanpa Hoaks

Bawaslu Sleman Ajak Pemilih Pemula Wujudkan Pemilu Damai Tanpa Hoaks


SLEMAN-Dalam rangka memberikan pemahaman tentang penyelenggaraan Pemilu 2024 kepada pemilih pemula, anggota Bawaslu Kabupaten Sleman, Mujibur Rahman, melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sleman, Jl. Pramuka, Besi, Sidoarum, Godean, Sleman pada Kamis, 2 Februari 2023.


Di hadapan sekitar 80-an siswa-siswi kelas XII yang berkumpul di dalam Masjid Al-Himmah MAN 1 Sleman, Mujibur Rahman menjelaskan tentang bentuk negara dan arti pentingnya sebuah sistem demokrasi.


“Adik-adik, di dunia ini terdapat dua sistem pemerintahan, yaitu monarki dan demokrasi. Monarki adalah kerajaan, yang sistem pergantian kekuasaannya berjalan secara turun-temurun, sedangkan demokrasi, seperti di negara kita ini, adalah sistem pemerintahan yang berasal dan dijalankan oleh rakyat melalui sarana partai politik,” tutur Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa ini.


“Dengan sistem demokrasi ini, semua warga negara yang telah memiliki hak pilih, memiliki kesempatan yang sama dan setara untuk menggunakan hak pilihnya maupun dipilih pada penyelenggaraan pemilu dan pilkada," sambungnya.


“Sehubungan dengan itu, sebagai masyarakat yang baik, kita harus menggunakan hak pilih kita dengan bijak sebagai bentuk kedaulatan kita untuk turut menentukan arah kebijakan negara lima tahun berikutnya,” sambungnya kembali.


Selain itu, Mujib, panggilan akrabnya, juga mengajak para peserta yang hadir dalam sosialisasi ini untuk lebih hati-hati dalam menyebarkan berita di media sosialnya masing-masing, terutama berita-berita pemilu yang ternyata hoaks, ujaran kebencian, ujaran yang mengandung SARA, maupun kampanye hitam.


“Adik-adik di sini pastinya sudah akrab sekali dengan penggunaan media sosial, dan ada baiknya jika informasi yang dishare atau diunggah adalah informasi yang positif, bukan informasi yang justru menimbulkan pertikaian dan perpecahan,” pungkasnya.


Sementara itu, Ketua Panwaslu Kecamatan Godean, Buana Tirta Aryasa, mengajak pemilih pemula di MAN 1 Sleman untuk berani lapor jika menemukan pelanggaran-pelanggaran pemilu yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya.


“Teman-teman semua, selain menggunakan hak pilih kita dalam pemilu, kita juga dapat terlibat langsung dalam penyelenggaraan pemilu sebagai pengawas partisipatif dengan cara melaporkan ke Panwaslu Kecamatan setempat jika melihat pelanggaran pemilu seperti politik uang, perusakan alat peraga kampanye, atau kampanye yang melibatkan anak-anak di bawah umur,” jelasnya.(*)