LOGISTIK PEMILIHAN DATANG, BAWASLU SLEMAN BERTANDANG
|
BAWASLUSLEMAN-Dalam rangka memastikan pengiriman logistik Pemilihan Serentak Tahun 2024 berjalan dengan aman dan sesuai prosedur, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman melakukan pengawasan melekat di gudang KPU Kabupaten Sleman saat logistik Pemilihan diturunkan pada Jum’at, 20 September 2024
BAWASLUSLEMAN-Dalam rangka memastikan pengiriman logistik Pemilihan Serentak Tahun 2024 berjalan dengan aman dan sesuai prosedur, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman melakukan pengawasan melekat di gudang KPU Kabupaten Sleman saat logistik Pemilihan diturunkan pada Jum’at, 20 September 2024.
Anggota Bawaslu Kabupaten Sleman, Ahmad Sidiq Wiratama, menuturkan jika pengawasan ini untuk memastikan secara langsung logistik apa saja yang pada hari ini dikirimkan dan memastikan juga berapa jumlahnya serta memastikan pula kondisinya saat dikirimkan dan kondisi tempat penyimpanannya.
“Pada hari ini kami telah mendapatkan informasi jika kendaraan pengangkut logsitik Pemilihan telah datang semalam, namun tidak langsung dilakukan bongkar muat barang karena menunggu para pekerja angkut yang hanya bisa bekerja pada siang hari. Para pekerja ini merupakan tenaga harian lepas yang dikontrak oleh KPU dengan jumlah 18 orang,” tutur Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Diklat ini.
“Selain itu, dari surat jalan dan bukti tanda terima barang yang ditunjukkan kepada kami, pengiriman logistik ini berasal dari PT. Santoso Jawi Abadi yang beralamat di Jl. Raya Darmo Permai I No.14 Surabaya Jawa Timur dan logistik yang dikirimkan adalah kardus bilik suara sejumlah 6.924 dan kardus kotak suara sejumlah 1.765,” sambungnya.
Lebih lanjut, pria lulusan Fakultas Ilmu Budaya UGM ini juga dalam pengawasannya memastikan tempat penyimpanan logistik Pemilihan merupakan tempat yang aman dari berbagai hal yang dapat menyebabkan kerusakan atau kehilangan, seperti genangan air, kebocoran atap, sirkulasi udara tidak bagus, serangga, tingkat kelembaban yang terlalu tinggi, atau lalu-lalang orang yang tidak berkepentingan.
Sementara itu, Nafisatun Hanifah, Staf Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sleman, yang turut serta dalam pengawasan ini menyampaikan jika menemukan beberapa kardus kotak suara yang rusak, tidak utuh kondisinya. Sehubungan dengan hal ini, ia mengatakan telah memasukkan kejadian ini ke dalam laporan hasil pengawasan dan juga menyampaikannya kepada KPU Kabupaten Sleman.(*)