Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Sleman Ajak Pengurus FKDM Redam Potensi Kerawanan Pemilu

Bawaslu Sleman Ajak Pengurus FKDM Redam Potensi Kerawanan Pemilu


SLEMAN-Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, mengajak kepada para pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) se-Kabupaten Sleman untuk berperan aktif sebagai pengawas partisipatif dengan cara turut meredam potensi-potensi kerawanan Pemilu 2024 di Kabupaten Sleman.


Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dengan tema Peningkatan Kewaspadaan Dini Menjelang Pemilu Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman di Front One Resort Yogyakarta pada Rabu, 11 Oktober 2023.


Lebih lanjut, pria alumni Universitas Sudirman Purwokerto ini menjelaskan jika dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 yang diluncurkan oleh Bawaslu RI, wilayah Kabupaten Sleman secara nasional berada pada peringkat 26. Secara garis besarnya tidak jauh berbeda dengan IKP Tahun 2019 karena praktik politik uang, penyebaran berita hoaks, dan konflik horisontal masih menjadi isu utama. Meskipun saat ini modus operandinya menjadi jauh lebih canggih lagi.


“Sehubungan dengan hal itu, kami meminta kepada para pengurus FKDM yang hadir pada seminar hari ini untuk bersama-sama dengan Bawaslu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Pemilu 2024 dengan narasi-narasi yang mencerahkan. Jangan sampai terjebak lagi pada praktik politik uang dan mudah terprovokasi dengan berita atau informasi yang belum terverifikasi kebenarannya,” tuturnya.


Sementara itu, Dr.Drs. Soeprapto,S.U., seorang akademisi dari Universitas Gadjah Mada yang juga menjadi narasumber dalam acara ini mengatakan jika pendekatan secara sosiologis dapat pula digunakan dalam meredam perilaku negatif dan konflik horisontal yang kerap terjadi pada masyarakat pada penyelenggaraan pemilihan umum.


“Semakin berkembangnya peradaban masyarakat, maka akan semakin beragam permasalahan yang ditemui. Pendekatan dan penelitian secara sosiologis dapat kita pakai dalam rangka untuk menemukan akar dari setiap permasalahan yang timbul agar kita dapat menemukan solusi yang tepat terkait itu,” ujarnya.(*)